Model Terbaru High Heels Bertali Mirip Gladiator Tapi Lebih Feminin

Lace-up high heels ini ditawarkan dengan dua macam warna, beige dan hitam. Kedua warna tersebut merupakan alternatif yang bersifat netral agar bisa dipadupadankan dengan berbagai warna busana.

Model Sepatu Bisa Menunjukkan Kepribadian Anda

Kepribadian seseorang bisa diketahui dengan mencermati model sepatu yang dipakainya. Apa model sepati kesukaan Anda dan bagaimana kepribadian Anda ? Baca artikel ini untuk mengetahuinya.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pilihlah Sepatu Secara Benar Agar Nyaman Dipakai

Jangan terlalu terobsesi oleh model sepatu yang cantik dan stylish, tapi putuskan memilih sepatu berdasarkan pertimbangan kapan dan dimana model sepatu tersebut akan Anda pakai

Model Sepatu Bisa Menunjukkan Kepribadian Anda


Kepribadian seseorang bisa diketahui dengan mencermati model sepatu yang dipakainya. Mungkin penyuka sepatu fashion lebih sulit untuk diketahui karena mereka memiliki koleksi sepatu berbagai model yang dipakai bergantian sesuai dengan busana dan kesempatan. Tetapi paling sedikit tentu ada salah satu model yang paling disukai.

Keterkaitan antara model sepatu yang disukai dengan kepribadian, terutama stabilitas emosi seseorang ini merupakan hasil riset yang dilakukan para ilmuwan pada tahun 2012 di University of Kansas, AS

1. High Heels

Wanita yang suka memakai sepatu hak tinggi biasanya orang yang percaya diri atau bahkan terkesan sombong. Semakin tinggi jenis heels yang dipakai maka akan terkesan semakin sombong karena ia berani membuat tubuhnya semakin menjulang.

2. Wedges
Wedges erat kaitannya dengan perasaan tidak percaya diri karena biasanya wanita yang menyukaiwedges ingin terlihat lebih tinggi namun tidak nyaman jika harus memakai heels. Semakin rendah dan lebar jenis wedgesnya, semakin tidak percaya dirilah wanita tersebut.

3. Boots
Wanita yang biasa memakai boots biasanya memiliki kecenderungan peka terhadap tren dan ia ingin diakui oleh lingkungan sekitarnya terlihat dari pemakaian boots yang memakan waktu dan energi. Ia juga adalah kelompok wanita agresif yang suka mengambil inisiatif sendiri.

4. Flats
Sama seperti wanita yang suka memakai sneakers, jenis wanita yang suka memakai flat shoes juga cenderung mendambakan kenyamanan daripada tren terkini. Jenis wanita ini juga terkenal sederhana dan tidak neko-neko.

5. Sneakers
Penyuka sneakers ini biasanya lebih suka kenyamanan dan cenderung ceria serta ektrovert. Wanita yang suka memakai sneakers juga bisa jadi berani mengambil risiko karena sneakers termasuk sepatu yang netral dipakai untuk mengeksplor dan menjelajah banyak tempat.

6. Sandal jepit
Wanita yang suka memakai sendal jepit biasanya hanya ingin memberikan alas kaki karena ia tahu ia tidak bisa bepergian dengan kaki telanjang sehingga wanita ini cenderung lebih cuek terhadap tanggapan orang lain dan ekstrovert

Sepatu Cibaduyut Masih Bertahan Dan Diminati Pasar Asia


Kawasan industri sepatu rumahan Cibaduyut yang memiliki sekitar 250 kios, sudah dikenal sebagai salah tempat wisata belanja. Mulai dari sepatu, dompet, hingga tas produk Cibaduyut sudah dikenal kualitasnya. Sepatu hasil produksi Cibaduyut tidak kalah berkualitas dengan sepatu-sepatu bermerk dari luar negeri.

Hal ini terbukti dari banyaknya wisatawan mancanegara yang mengunjungi dan berbelanja di Cibaduyut. Pesanan dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan sejumlah negara lainnya pun masih mengalir ke pengusaha sepatu Cibaduyut. Harga produk di kawasan itu pun relatif murah, terutama jika pengunjung mempunyai keahlian dalam menawar barang. Memang, hampir semua pedagang di Cibaduyut menjual barang dagangannya dengan sistem tawar-menawar.

Salah satu pengelola bengkel sepatu, Raffly menyampaikan, di tempatnya produksi dalam sehari bisa memproduksi sepatu sekitar 500 pasang dengan berbagai macam merk yang cukup terkenal. Semua produknya dikerjakan oleh sekitar 150 pekerja. "Kalau dapat order borongan, tenaga pun harus ditambah. Intinya kita jika banyak pesanan pasti bertambah tenaga agar produksi bisa dikerjakan dengan cepat," ujarnya melalui keterangan resmi yang disampaikan kepada wartawan, Senin (19/2/2018).

Sementara itu, Sekretaris Lurah Cibaduyut Yusef Juhanda, mengatakan secara umum usaha mikro kecil menengah di Cibaduyut cukup baik. Industri sepatu di kawasan Cibaduyut juga telah membantu kesejahteraan masyarakat. "Kita dorong terus masyarakat agar industri usaha terus berkembang dengan memberikan pelatihan-pelatihan," tuturnya. (abc)

Pilihlah Sepatu Secara Benar Agar Nyaman Dipakai


Memilih sepatu yang nyaman untuk dipakai adalah fokus Anda ketika Anda membeli sepatu baru,  karena Anda akan menemukan model dan style yang serba berbeda dibandingkan dengan saat Anda membelinya yang terakhir kali, entah enam bulan atau setahun yang lalu. Model pilihan yang hendak
Anda beli belum tentu akan senyaman sepatu yang sedang Anda pakai.

Misalnya saat  Anda memutuskan untuk membeli model stiletto, wedges atau flat, selalu pertimbangkan dimana dan kapan Anda akan memakai sepatu tersebut. Stiletto bisa mendukung penampilan penggunanya menjadi elegan, seksi dan cantik tapi selain bersiko tinggi juga membuat ujung jari kaki terasa sangat sakit saat memakainya.

Memakai sepatu model Wedges mungkin tidak sesakit seperti saat berjalan dengan menggunakan stiletto, tapi model ini kurang begitu populer dan jika desainnya terlalu simpel akan terkesan Anda sedang memakai ganjal kaki untuk menambah tinggi badan. Versi lain dari wedges adalah Prism dengan hak bagian belakang yang lebih kecil, model ini lebih stylish tapi juga lebih beresiko.

Pilihan terakhir adalah sepatu flat atau hak datar yang paling nyaman dan aman dipakai. Selain itu juga tanpa resiko, tetapi kurang fashioned. Style sepatu flat dengan ujung runcing atau pointed toe memiliki penampilan yang lebih cantik dan modis. Tak urung konstruksi itu membuat ujung jari kaki terasa kurang nyaman meskipun tak sesakit seperti saat Anda memakai Stiletto.

Jadi, masalahnya bukan pada model sepatu, melainkan dimana dan berapa lama Anda akan menggunakan model sepatu pilihan Anda itu ? Jika Anda bekerja di kantor mulai jam delapan pagi sampai jam 5 sore dan pekerjaan Anda mengharuskan Anda untuk berjalan kesana-kemari atau lebih banyak berdiri,  memilih stiletto adalah keputusan yang salah.

Anda bisa percaya diri karena bisa tampil lebih cantik dan seksi hanya sekitar dua atau tiga jam. Selebihnya Anda akan mulai menanggung rasa sakit pada ujung jari-jari kaki Anda yang menanggung beban seluruh tubuh. Anda tidak lagi bisa menebar senyum, melainkan sering meringis karena harus menahan rasa sakit.

Berbeda misalnya begitu masuk kantor, tugas Anda mengharuskan seharian duduk di belakang meja. Sesekali saat berjalan Anda akan selalu tampil prima, karena hanya seskali menahan rasa sakit. Setelah itu duduk kembali di belakang meja dan bisa melepaskan stiletto dari kaki Anda dan menormalisir otot-otot yang kaku menjadi relaks kembali.

Industri sepatu fashion memang menyediakan beragam model sepatu high heels yang sangat menawan saat dipajang di etalase atau ditayangkan oleh toko online. Tetapi tidak berarti sepatu tersebut bisa dipakai secara nyaman oleh semua wanita. Bukan masalah kaki Anda yang tidak sesuai, misalnya karena ujung jari kaki Anda cenderung lebar dan berbentuk persegi empat.

Putuskan memilih sepatu berdasarkan pertimbangan kapan dan dimana model sepatu tersebut akan Anda pakai. Jangan terlalu terobsesi oleh model sepatu yang cantik dan stylish, karena tahun depan model tersebut sudah akan out off date alias ketinggalan jaman. Sementara kaki Anda masih akan
Anda gunakan untuk seumur hidup.

Dari flat, low heels, mid heels hingga high heels semuanya cocok untuk Anda dan semua model tersebut akan mendukung penampilan yang Anda inginkan, asalkan Anda bisa menyesuaikan dengan kesempatan yang tepat untuk menggunakannya.

(Penulis : Nora Ratupelisa)

Industri Sepatu Minta Insentif Pemerintah


Penutupan gerai sepatu Clarks menjadi gambaran sulitnya industri sepatu saat ini. Selain tergerus oleh pasar online, produsen sepatu juga dihadapkan beragam masalah lain mulai dari penyewaan gerai yang mahal hingga kebijakan berbisnis di Tanah Air yang kurang kondusif.

Eddy Widjanarko, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyampaikan, untuk berkembang industri sepatu harus diberikan insentif. Pasalnya saat ini belum ada langkah progresif dari pemerintah untuk bisa memberikan insentif yang pasti.

Saat ini kebijakan khusus di masalah bea masuk terkadang berubah-ubah sehingga produsen tidak bisa mendapatkan fix cost untuk bahan baku impor. Belum hal lain seperti pajak yang diberikan, faktur dan hal lainnya yang menghambat pertumbuhan industri. "Buat produsen sepatu, banyak bahan baku harus impor. Jadi harus dibuat insentif bahan baku dan prosesnya harus dipermudah," ujarnya kepada wartawan, Jumat (2/2).

Dirinya mengatakan saat ini untuk impor bahan baku masih dipersulit dengan aturan main. Itulah kenapa sulit bagi pemain di industri sepatu untuk bertumbuh. Apalagi kalau ditilik, adanya toko online juga membuat industri sepatu domestik khususnya di ritel menjadi lesu. Bahkan di segmen sepatu sport yang disebut-sebut merupakan segmen yang terus tumbuh menurutnya justru menurun. "Segmen sport memang ada penguatan tapi untuk pasar ekspor, kalau di lokal menurun," lanjutnya.

Oleh karena itu, dirinya mengatakan industri sepatu domestik dalam 1-2 tahun ini akan mengalami stagnasi. Pemerintah perlu melakukan insentif-insentif agar tidak melulu segmen industri sepatu ini limbung diterpa online maupun kebijakan-kebijakan yang tidak pasti.

Liong Pangkiey, Marketing Manager PT Ardiles Ciptawijaya menyampaikan, saat ini industri masih dihadapkan oleh persoalan administratif penjualan, pencetakan faktur pajak, bea masuk, impor bahan baku dan lainnya membuat produsen sepatu berada dalam kondisi sulit.

Dirinya mengharapkan adanya kepastian kebijakan dan aturan, sehingga sebagai produsen yang juga berorientasi ekspor perusahaannya bisa berkembang. Lain dari itu, menurutnya perlu adanya pajak final yang tidak merepotkan secara administratif. "Saya harapkan ada PPN final sehingga jualan sepatu lebih mudah," tambahnya.

Budiharta Hanse, Senior Commerce Manager PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menambahkan, produsen dan peritel sepatu perlu beradaptasi terhadap kondisi saat ini. Oleh karena itu, pihaknya akan lebih inovatif dalam menggarap pasar yang ada. (Source: Kontan)

Lagi-lagi Sepatu Digunakan Untuk Selundupkan Sabu

Tersangka YH (36) yang ketahuan menyelundupkan sabu dalam sepatu. (Dok. Humas Bea Cukai Batam)

Lagi-lagi sepatu berhak tebal dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkotika jenis sabu sebanyak 1.434 gram oleh tiga penumpang pesawat Lion Air. Pelaku yang berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) itu terdiri dua laki-laki berinisial YH (34), dan KP (26), satu perempuan berinisial YH (34).

Ketiga tersangka diamankan di Bandara Hang Nadim Batam ketika akan berangkat ke Denpasar pada Rabu (31/1), karena petugas Aviation Security (Avsec) dan Bea Cukai (BC) mencurigai gerak-gerik ketiga tersangka ketika akan melewai pemindai x-ray bandara. Kemudian petugas melakukan pemeriksaan lanjutan di hanggar Terminal Bandara Hang Nadim Batam terhadap mereka.

"Petugas kami menyadari ada yang tidak beres. Lalu dilakukan pemeriksaan. Ternyata ditemukan barang yang diduga metamphetamine," kata Kasi Pelayanan Bea Cukai Tipe B Batam Frans Depari. Ketiga tersangka berupaya mengelabui petugas dengan menyelipkan sabu di bawah alas sepatu.
"Barang ini disimpan di dalam sepatu untuk menghindari pemeriksaan petugas. Karena gerak-geriknya berbeda, kami lakukan pemeriksaan di hanggar," jelas Frans, Kamis (1/2)

Hasilnya, dari tersangka YH diamankan dua bungkus sabu seberat 485 gram. Lalu KP kedapatan membawa dua bungkus sabu dengan total 473 gram, sedangkan dari tersangka TN juga diamankan dua bungkus dengan total 476 gram.

Ketiga tersangka diserahkan kepada Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Barelang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan pasal 114 ayat (2) juncto pasal 112 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman paling
cepat lima tahun penjara dan paling lama hukuman seumur hidup atau hukuman mati. (*)

Model Terbaru High Heels Bertali Mirip Gladiator Tapi Lebih Feminin


Penampilan sepatu hak tinggi bertali model terbaru tak kalah stylish dibandingkan pendahulunya yang mengadopsi model lace-up flat. Mengaplikasikan gaya gladiator dengan mengandalkan tambahan sayap untuk pengait tali nampak lebih feminin, berpenampilan beda tapi tidak ekstrim sehingga tidak terkesan sebagai sepatu untuk show atau karnaval seperti model gladiator.

Meski peranan tali banyak berkurang dan fungsinya pun jadi lebih mirip sebagai pengikat seperti pada sepatu pria, tetapi kesan bahwa sepatu ini model bertali masih sangat kuat sehingga masih layak untuk menyandang predikat sepatu bertali. Padahal untuk mengikatnya hanya diperlukan dua kali belitan mulai yang dimulai dari pergelangan kaki. Cara memakainya jauh lebih praktis karena di bagian belakang dilengkapi dengan zipper.

Didesain dengan hak model round heels yang oleh kebanyakan orang juga disebut model stiletto setinggi 11 centimeter membuatnya masuk dalam kategori high heels. Hanya para wannita yang fashioned karena sudah sering dan terbiasa memakai high heels saja yang bisa memanfaatkan sepatu ini untuk menunjang penampilan yang berbeda dan stylish.

Ujung sepatu yang berbentuk runcing tetapi diaplikasikan dengan style open toe membuatnya lebih nyaman dipakai karena ujung jari kaki tidak saling berhimpitan. Beban berat badan pun cenderung tertumpu pada bagian pangkal jari kaki. Sedangkan outsolenya yang berbahan karet membuat sepatu ini tidak licin dan bisa digunakan di berbagai medan.

Lace-up high heels ini ditawarkan dengan dua macam warna, beige dan hitam, keduanya memiliki detil yang sama persis. Warna beige sudah sering dipakai sebagai alrternatif pengganti warna hitam yang bersifat netral agar bisa dipadupadankan dengan berbagai warna busana, sehingga pengguna sepatu ini tak harus membeli busana baru untuk padanannya.

Sepasang sepatu fashion impor buatan China ini ditawarkan dengan harga Rp.600 ribuan, tetapi karena didiskon 50 persen harganya turun menjadi Rp. 300 ribuan. Terbilang murah mengingat sepatu fashion ini merupakan model bertali dengan desain baru yang sedang ngetrend dan pengadaannya pun harus dilakukan melalui prosedur impor.

Informasi selengkapnya tentang spesifikasi dan harga sepatu : Sepatu Hak Tinggi

Diskon Besar-besaran Tandai Pamitan Clarks di Indonesia


Salah satu merk sepatu kelas dunia Clarks akan menghentikan penjualannya di Indonesia yang diawali dengan penutupan beberapa gerai di sejumlah wilayah di Jakarta. Belum diketahui secara jelas apa penyebabnya tetapi kabar tersebut tersiar bersamaan promosi diskon di beberapa gerai yang akan ditutup. Diskon telah dimulai sejak awal Januari dan akan berakhir pada 28 Februari 2018.

Meskipun di gerai sepatu bermerk asal Inggris terpasang banner diskon sebesar 50 persen, beberapa model sepatu mendapat diskon lebih besar sampai 70 persen, sebaliknya ada beberapa model yang hanya mendapat diskon 20 persen. Pembeli yang membayar menggunakan kartu kredit maupun kartu debit akan mendapat tambahan diskon 10 persen.

Diskon akan ditambah menjadi 15 persen untuk pembelian dua item, bahkan pembelinya masih mendapat bonus berupa flashdisk, notes atau peralatan untuk membersihkan sepatu. Untuk pembelian tiga item dengan kartu kredit atau debit, tambahan diskon yang diperoleh menjadi lebih besar yakni 20 persen plus peluang memperoleh travel bag.

Pembeli yang menyerbu salah satu gerai Clarks di Jakarta
Diskon tersebut berlaku di semua gerai, beberapa gerai Clarks di Jakarta diantaranya terdapat di Puri Indah Mal, Grand Indonesia, Senayan City dan Aeon Mal dan Mal Kelapa Gading. Meskipun belum ada penjetasan resmi dari pihak Clarks, beberapa media berhasil memperoleh keterangan bahwa rencananya tak semua gerai ditutup bersamaan, melainkan dilakukan secara bertahap.

Suasana berantakan saat gerai hendak ditutup pk. 22.00

Hak merek sepatu bermodel konservatif ini dipegang oleh PT Anglo Distrindo Antara, sekaligus sebagai distributor. Perusahaan ini memegang hak Clarks sejak 2004 silam. Di Indonesia, Clarks beroperasi melalui 10 gerai di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta, Surabaya dan Bandung. (Dari berbagai sumber)

High Heels Korean Style Ini Benar-benar Berbunga


High heels dengan desain Korean Style ini memang bermaksud menyambut musim semi (Spring) yang ditandai berseminya tumbuh-tumbuhan sebagai proses awal dari mekarnya bunga-bunga di akhir musim itu. Bunga-bunga kecil tersebut benar-benar dijadikan sebagai asesories yang memenuhi seluruh permukaan sepatu buatan China ini.

Bunga-bunga kecil berwarna perak tersebut seolah tumbuh dari permukaan sepatu yang juga berwarna perak tapi sedikit keemasan, sehingga menghindarkan penampilan yang norak. Diperlukan kepekaan fashion untuk memadupadankan dengan busana yang sesuai dan menentukan kesempatan yang benar-benar tepat untuk memakainya.

Didesain style pointed toe dengan heels model stiletto membuat penampilan high heels ini setara dengan sepatu kaca milik Cimderella. Pemakainya pun akan mengalami efek yang sama, mengundang perhatian dan kekaguman karena penampilannya yang cantik dan berbeda. Tetapi sekali lagi, hal itu bisa terjadi jika memakainya pada kesempatan yang benar-benar tepat.

New Style Flowers ini memang tidak bisa dipakai seperti layaknya sepatu yang bisa dipakai sehari-hari. Desainnya yang terkesan mewah memposisikannya hanya bisa dipakai pada kesempatan dan tempat-tempat tertentu. Disamping itu, desainnya yang rumit akan menyulitkan perawatannya jika terlalu sering dipakai yang artinya juga semakin banyak menyimpan debu. Tetapi high heels Korean style ini bisa menjadi salah satu koleksi yang istimewa.

Informasi spesifikasi dan harga : High Heels Korean Style

Gara-gara High Heels Vicky Shu Jatuh Di Panggung


Jika Anda pernah mengalami hampir terjatuh saat menggunakan high heels, entah karena kurang menjaga keseimbangan, lantai tidak rata atau justru terlalu licin, peristiwa itu memang merupakan salah satu resiko memakai sepatu hak tinggi. Jangankan Anda, Vicky Shu yang dikenal sebagai desainer dan pengusaha sepatu hak tinggi pun juga pernah mengalami terjatuh.

Ironisnya, peristiwa itu dialami Vicky saat awal mengandung dan sedang beraksi di atas panggung. Diakui Vicky, ia pernah terjatuh ketika sedang manggung di suatu tempat. Vicky sempat panik oleh kejadian tersebut kendati demikian ia tetap melanjutkan aksi panggungnya.

"Karena baru nyanyi lagu pertama sedangkan masih ada 6 lagu lagi. Jadi aku jatuh tergelincir karena lantai licin. Waktu jatuh, aku udah enggak mikirin kaki keseleo. Aku langsung pegangin perut terus nyanyi lagi, joget lagi," ujarnya pada wartawan saat ditemui di kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat pada 28 Januari 2018.

Akibatnya, orang-orang sekitarnya termasuk sang suami menjadi lebih protektif terhadap Vicky. Terjatuh saat manggung gara-gara memakai high heels, ternyata tidak membuat Vicky trauma menggunakan sepatu berhak tinggi meskipun biasanya hanya dipakai sesaat. Namun dia mengaku sempat dilarang oleh keluarga untuk menggunakan sepatu jenis tersebut.

"Dilarang (gunakan sepatu hak tinggi) cuma kan ini cuma sebentar, berdiri terus duduk, dilepas. Ya udah ganti teplek. Apalagi aku tuh suka malas dandan juga, heels dibawa emang cuma dipakai pas lagi kerja saja. Biasanya juga pake sneakers." tukasnya.

Tahun Ini Industri Sepatu Tumbuh 3,5%


Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) meyakini pertumbuhan industri alas kaki lebih baik pada tahun ini yang didorong oleh realisasi beberapa pabrik baru. Sekretaris Jenderal Asprisindo Binsar Marpaung mengatakan sepanjang 2017 pertumbuhan industri alas kaki yang dilihat berdasarkan nilai ekspor, hanya tumbuh sebesar 2% ke angka US$4,7 miliar dari US$4,6 miliar.

“Tahun ini lebih baik dengan realisasi pabrik baru di Jawa Tengah, seperti di Jepara dan Brebes, tetapi tidak bisa berharap banyak,” ujarnya kepada wartawan, (10/1/2018). Dia menyebutkan angka perkiraan optimistis pertumbuhan industri alas kaki pada tahun ini sebesar 3,5%. Adapun, proyeksi angka pertumbuhan yang tidak terlalu tinggi tersebut salah satunya disebabkan oleh masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini, yaitu lemahnya industri pendukung.

Menurut Binsar, industri pendukung dalam negeri yang belum berkembang, menyebabkan pelaku industri alas kaki mengimpor bahan baku. Kondisi ini mengakibatkan biaya produksi lebih tinggi dibandingkan produk negara lain, sehingga melemahkan daya saing produk nasional. Oleh karena itu, pelaku industri alas kaki  sangat menunggu upaya pemerintah untuk mengembangkan industri pendukung, seperti industri penyamakan kulit.

Binsar menilai para investor bakal enggan menanamkan modal di dalam negeri untuk industri pendukung apabila pemerintah tidak memberikan insentif, misalnya berupa keringanan pajak, karena kalah bersaing dengan produk China yang lebih murah biaya produksinya. “Kalau industri pendukung ada, kami tidak perlu mengimpor. Industri pendukung kan juga bisa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor juga nantinya, ini bisa meningkatkan nilai tambah,” katanya.

Selain pengembangan industri pendukung, Direktur Eksekutif Aprisindo Sigit Murwito sebelumnya mengatakan perjanjian perdagangan dengan kawasan Amerika dan Eropa juga ditunggu oleh pabrikan alas kaki. Saat ini, produk alas kaki Indonesia masih dikenakan bea masuk yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain, seperti Vietnam. Dia menuturkan selama ini industri sepatu memiliki margin keuntungan kecil, sehingga harus memiliki volume yang cukup besar untuk mencapai target yang diinginkan.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian mencatat penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri di sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sepanjang 2017 senilai Rp4,73 triliun atau naik dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya senilai Rp2,05 triliun.(Source: Bisnis)

Tips Memilih Model Sepatu Hak Tinggi yang Aman Untuk Anak Perempuan


Model sepatu hak tinggi untuk anak memiliki batasan tersendiri yang didesain dengan tidak mengabaikan aspek kesehatan tetapi tetap mengedepankan aspek fashion, karena pada dasarnya kodrat manusia ingin tampil cantik dan menarik. Selain itu anak-anak berbeda dengan wanita dewasa yang  memiliki motivasi kuat untuk tampil cantik dan seksi, sampai rela bersakit-sakit untuk memakai stiletto high heels.

Motivasi anak memakai sepatu hak tinggi biasanya justru menuruti kehendak orang tuanya yang menginginkan tampil sama stylish dan modisnya seperti sang ibu. Jika kaki anak merasa sakit atau sedikit saja merasa tak nyaman, bahkan jika sepatu yang dipakainya dirasa mengganggu aktivitasnya bermain, maka secara naluriah anak akan segera melepaskan sepatu yang dipakai.

Kemungkinan itu juga sudah diperhitungkan dengan cermat oleh produsen, karena itu sepatu anak-anak yang mereka kategorikan sebagai sepatu hak tinggi sama sekali berbeda dengan sepatu hak tinggi untuk wanita dewasa. Mereka tidak akan memproduksi sepatu hak tinggi untuk anak dengan model stiletto, atau sepatu dengan style pointed toe karena pasti tak akan disukai anak-anak.

Dalam perkembangan dunia fashion di abad 21 kehadiran sepatu hak tinggi untuk anak bukan produk yang tabu atau aneh. Sama halnya dengan anak memakai sepatu hak tinggi juga bukan sesuatu yang luar biasa. Reaksi negatif yang terlalu ekstrim biasanya datang dari mereka yang justru tidak memahami dunia fashion, bahkan batasan maksimal tinggi hak untuk sepatu flat pun sama sekali tidak tahu.

Sebutan sepatu hak tinggi untuk anak umumnya ditujukan untuk sepatu dengan ukuran hak yang bagi orang dewasa terhitung hak datar, yakni sekitar 3 Cm. Seperti diketahui, dalam dunia sepatu fashion batasan hak untuk sepatu flat adalah di bawah 3,5 Cm. Sepatu dengan hak diatas ukuran tersebut sudah masuk dalam kategori hak tinggi atau high heels.

Sepatu hak tinggi untuk anak dengan ukuran sekitar 3 Cm tidak membentuk perbedaan yang terlalu curam antara tumit dengan ujung jari kaki, apalagi jika sol bagian depan memiliki ketinggian sekitar 1 Cm. Umumnya sepatu anak-anak berusia 6 sampai 10 tahun dengan model apa pun memiliki hak dengan tinggi antara 1 sampai 2 Cm.

Sedangkan pilihan model yang paling aman adalah Mary Jane. Model sepatu yang populer di AS pada awal tahun 1900-an ini sebenarnya sudah banyak dipakai oleh kalangan keluarga kerajaan dan para bangsawan di Eropah pada abad sebelumnya. Di puncak popularitasnya, banyak sekolah di Eropa maupun di AS yang menjadikan model Mary Jane sebagai sepatu resmi untuk para siswa.

Struktur Mary Jane dalam penampilan klasiknya berupa sepatu hak datar atau flat, bagian depan diaplikasi dengan round toe atau berbentuk bulat dan tertutup. Sebenarnya dengan bentuk demikian sudah bisa menjadi sepatu flat, disebut model Mary Jane karena di bagian tengah ditambahkan strap berbentuk pipih dengan posisi tepat pada punggung kaki. Strap tersebut diikatkan dengan cara mengaitkannya menggunakan gesper yang bisa diatur sesuai masing-masing ukuran kaki pengguna.

Diadopsi menjadi sepatu hak tinggi untuk anak, pada model ini hanya perlu ditambahkan hak paling tinggi 3 Cm dan tentu saja, bentuk aslinya pun mendapat sentuhan-sentuhan kreatif kekinian. Penampilan Mary Jane masa kini menjadi lebih cantik dan stylish tetapi masih tetap mempertahankan faktor keamanan dan kenyamanannya yang telah diakui lebih dari 100 tahun yang lalu. (Source: Sepatu Hak Tinggi)

Sepatu Kulit Produk UKM Sidoarjo Tembus Pasar Internasional


Sepatu dan beberapa produk berbahan kulit sapi yang dihasilkan UKM di Sidoarjo ternyata mampu menembus pasar  luar negeri. Dilabeli merk  'Lee Choir' produk UKM yang dikelola hampir 10 tahun oleh Muhammad Roni Yudianto ini awalnya mulai dikenal di pasaran nasional sampai sekarang terus berkembang dan berhasil go internasional.

Usaha yang menjadi binaan UMKM Pemprov Jawa Timur itu kini mampu memproduksi ribuan tas dan sepatu. Bahkan, untuk memenuhi permintaan pasar, usaha yang sudah berjalan selama 30 tahun itu juga memproduksi berbagai aksesoris berbahan kulit.

"Kami juga produksi dompet, sabuk dan aksesoris yang terbuat dari kulit sapi," ujar Muhammad Roni Yudianto, ketika mengawali cerita usaha yang dirintis keluarga, yang kini mulai berkembang itu, Minggu (7/1).

Roni menceritakan, berkembangnya usaha yang dirintis oleh mertuanya yaitu, H Muhammad Choiri (60), dan Hj Ulfiyah (55), pada tahun 1979 silam itu tidak lepas dari kondisi krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1997 silam. Masa-masa pahit itu ternyata menjadi pelajaran berharga untuk bangkit dan mengembangkan usaha kerajinan berbahan baku kulit sapi itu.

Tentu saja, hikmah dari krisis moneter itu membuahkan hasil dan mampu berkembang pesat. Sejak menggeluti usaha milik keluarga pada tahun 2007 silam itu, Roni melakukan terobosan-terobosan agar produk bermerk 'Lee Choir Collection' itu bisa masuk di pasar nasional dan mancanegara.

Terobosan yang dipromosikan di antaranya, berani menawarkan garansi penuh, bagi konsumen yang menggunakan produk dengan kualitas yang sudah terjaga. Bukan hanya itu, lanjut bapak tiga anak itu, ia sangat memanfaatkan momentum pameran, ketika diajak oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa
Timur, di berbagai daerah.

"Saya manfaatkan betul, agar produk usaha kami dikenal," ucap Roni, yang mengaku sudah pernah diajak Pemprov Jatim untuk pameran di berbagai daerah dan luar negeri itu. Kini usaha bertempat di Jalan Kludan nomor 38 Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur itu mulai menuai hasilnya. Produk usahanya pun mulai dikenal di pasaran penjuru daerah di Indonesia, bahkan ke mancanegara. Dalam sebulan, ia mampu memproduksi rata-rata, sebanyak 20 lusin tas, 100 kodi sepatu dan ribuan sabuk dan dompet serta kerajinan berbahan kulit sapi itu.

Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, Roni menyebut, untuk tas dia mematok harga rata-rata Rp. 600 ribu-1 juta, sedangkan, untuk sepatu mematok harga antara Rp. 200-400 ribu. Sementara produk dompet dan aksesoris sekelas itu mematok harga Rp.100-400 ribu.

"Semua itu produk berbahan kulit sapi. Alhamdulillah, bahan baku (kulit sapi) tidak ada kendala, karena kita semua tahu bila produksi kulit sapi di Jawa Timur melimpah," jelasnya. Roni mengaku, selama ini banyak terbantu dengan program Pakde Karwo dan Gus Ipul, Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, yang memperhatikan pelaku UMKM.

"Kami mendapat banyak ilmu mulai pembinaan, promosi, pemasaran dan pelatihan lainnya sangat bermanfaat," kata Roni. Dia berharap, agar program tersebut tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk kedepannya. (Source: merdeka.com)

Bagaimana Memilih Sepatu Hak Tinggi Sesuai Bentuk Kaki ?


Ini adalah Tips khusus untuk Memilih Sepatu Wanita Hak Tinggi Stiletto, jika tidak sesuai dengan bentuk kaki Anda. Jangan alihkan pilihan ke model lain, gunakan solusi yang kreatif ! Sudah banyak artikel tentang Tips Memilih Sepatu Wanita ditayangkan di internet, tetapi untuk memilih sepatu hak tinggi memang diperlukan tips yang lebih bersifat khusus. Pasalnya, selain sepatu hak tinggi atau high heels mampu mendongkrak penampilan penggunanya secara optimal, juga memerlukan penyesuaian untuk memakainya karena resikonya amat besar. Sehingga bentuk kaki pengguna menjadi pertimbangan penting.

Meskipun banyak ahli medis yang menyarankan lebih baik menggunakan sepatu hak sedang atau rendah daripada sepatu hak tinggi, tetapi segala saran dan peringatan itu tak pernah menyurutkan niat wanita untuk membeli sepatu hak tinggi. Maklum, high heels memang memiliki pesona dan mampu
meningkatkan penampilan seorang wanita, sehingga mereka pun berani mengambil resiko demi high heels.

Pengguna sepatu hak tinggi akan dihadapkan pada resiko pergelangan kaki terkilir, peristiwa ini bisa terjadi setiap saat ketika pengguna kurang berkonsentrasi sehingga kurang tepat menapakkan Top Heel di lantai yang licin. Sangat mungkin pengguna juga mengalami trauma psikologis jika peristiwa itu terjadi di muka publik dan menjadi perhatian serta bahan tertawaan.

Akibatnya, mungkin saat itu adalah terakhir kali high heels tersebut digunakan, selanjutnya akan dilempar ke gudang. Apakah para wanita yang Anda lihat begitu anggun dan nampak nyaman memakai sepatu hak tinggi tidak pernah terjatuh, atau sedikitnya nyaris terjatuh dalam pengalaman mereka selama mereka memakai sepatu berhak tinggi itu ?

Meskipun belum ada penelitian yang khusus dilakukan, bisa diprediksikan mereka pernah terjatuh atau hanya nyaris saja. Tentunya peristiwa itu dialami pada masa awal mereka menggunakan high heels. Keinginan untuk tampil lebih cantik dan mempesona menjadi motivasi utama para wanita
beradaptasi dengan si tumit tinggi itu. Sampai akhirnya mereka menjadi terbiasa untuk menggunakannya.

Sepatu hak tinggi yang paling mengundang kekaguman adalah model Stiletto yang memiliki heels kecil dan runcing. Bukan hanya disainnya yang estetik, tapi juga kekaguman itu ditujukan kepada kepiawaian langkah-langkah pengguna Stiletto yang secara jujur harus diakui sulit dipakai itu.

Sepatu jenis hak tinggi ini biasanya hanya dipakai untuk acara-acara tertentu, untuk acara pesta atau acara-acara resmi lainnya. Jika pengguna high heels ini berjalan tertatih-tatih atau wajahnya menampakkan ketegangan karena memendam rasa sakit dan kekhawatiran akan terpeleset, tentu akan mengundang reaksi yang lain. Karena itu, mereka yang tampil di depan publik dengan memakai Stiletto adalah para wanita yang telah memiliki “jam terbang” cukup lama dengan Stiletto.

Gambaran tentang sepatu hak tinggi tersebut tak perlu menyurutkan niat untuk menggunakannya. Ada banyak tips untuk memilih sepatu wanita hak tinggi agar resiko yang tak diinginkan bisa diantisipasi. Wanita yang efisien tak harus belajar langsung dari pengalaman, jika bisa belajar dari
pengalaman orang lain, tentunya akan lebih efektif untuk mencapai tahap mahir menggunakan sepatu Stiletto.

Pada umumnya setiap wanita sudah menggunakan sepatu yang memiliki hak meski tidak tinggi, misalnya kitten atau puppy dengan heel yang tebal dan kokoh, top heelnya pun cukup lebar. Mungkin saat memakai untuk pertama kalinya agak terasa canggung, tapi tidak memerlukan waktu lama untuk
beradaptasi dengan puppy. Hal ini sebenarnya tidak berbeda dengan menggunakan sepatu hak tinggi. Jika Anda sudah terbiasa memakai sepatu hak sedang, maka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyesuaikan diri dengan sepatu hak tinggi.

Kecuali model Wedges, meskipun dikategorikan sebagai high heels tetapi Wedges termasuk aman digunakan karena pada dasarnya tidak memiliki heels, melainkan platform sekaligus sole yang tebal identik dengan ukuran ketinggiannya. Itulah sebabnya Wedges menjadi sepatu favorit wanita,
mereka memperoleh efek meninggikan tubuh tanpa harus menanggung resiko sebesar Stiletto.

Hal lain yang penting untuk dipertimbangkan sebelum menggunakan sepatu hak tinggi adalah berat badan Anda. Jika Anda tergolong wanita yang gemuk, sebaiknya ganti pilihan Anda dengan sepatu hak sedang. Sepatu hak sedang juga memiliki beragam model, dengan pilihan yang cermat akan
mampu mendukung penampilan Anda menjadi lebih prima. Sementara pilihan  sepatu hak tinggi, apalagi model Stiletto, selain tidak sesuai juga sangat beresiko bagi heels untuk menahan beban yang terlalu berat. Akibatnya, pengguna sulit untuk memperoleh keseimbangan.

Tetapi jika keinginan untuk memakai high heels sudah tak bisa dikompromikan, disarankan lebih baik memilih high heels model platform, biasanya heels yang digunakan juga didisain untuk memperoleh keseimbangan secara optimal. Bagi wanita yang bertubuh tambun, high heels model patform ini harus dikombinasikan secara harmonis dengan model gaun yang dipakai dan asesories lainnya.

Meskipun ditawarkan dengan harga murah, jangan tergoda untuk memilih dan membeli high heels yang mengesankan sangat glamour ketika dipakai oleh wanita lain, karena belum tentu akan menimbulkan efek yang sama jika Anda gunakan. Meskipun sepatu hak tinggi memberi efek yang luar biasa pada penampilan seorang wanita, tetapi penampilan itu sesungguhnya adalah kesatuan dari seluruh elemen. Dalam dunia fashion, tidak ada gaun, sepatu atau asesories yang berdiri sendiri, penampilan seseorang ditentukan oleh bagaimana kemampuan estetis dalam menyusun seluruh elemen menjadi sebuah komposisi yang impresif.

Memakai sepatu hak tinggi sangat berbeda dengan memakai sepatu flat atau hak datar. Jika memakai sepatu flat yang ringan dan pas di kaki, efek optimal yang dirasakan pengguna adalah seolah sedang tidak memakai sepatu. Bisa dengan bebas bergerak, melompat-lompat, melakukan gerakan Kung Fu seperti Bruce Lee atau Jet Lee, bahkan memanjat pohon tanpa merasa kesulitan.

Sebaliknya, sepatu hak tinggi memerlukan langkah yang selalu diperhitungkan dan konsentrasi dari penggunanya. Imbalannya adalah penampilan yang anggun, glamour dan kesan keindahan kaki penggunanya. Sepatu hak tinggi juga membuat kaki penggunanya cepat capai karena ujung kaki berada dalam posisi paling bawah, maka beban seluruh tubuh tertumpu pada bagian tersebut.

Tips ini lebih bertujuan untuk memilih sepatu hak tinggi yang secara teknis diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Sehingga rasa nyaman itu akan memudahkan konsentrasi sewaktu menggunakannya. Tips ini menyarankan perlunya dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan kepada sepasang sepatu Stiletto high heels model klasik dengan ujung runcing yang ingin Anda beli.

Rahasianya adalah perhatikan bentuk kaki Anda, apakah sesuai dengan bentuk high heels yang Anda inginkan atau tidak ?

Pada umumnya ketidaksesuaian antara sepatu dengan bentuk kaki terletak pada ujung sepatu, tepatnya kompisisi antara Vamp di bagian depan dengan Toe Box. Dari sisi disain, ujung sepatu yang runcing memang nampak lebih artistik, terkesan ramping, sehingga banyak wanita yang tertarik dengan disain tersebut. Tetapi masalahnya, tidak semua wanita memiliki bentuk kaki yang sesuai dengan disain Stiletto yang diinginkannya itu.

Berdasarkan pengalaman, setiap menggunakan sepatu baru yang tidak benar-benar pas akan menimbulkan rasa tidak nyaman ketika berjalan,  memar di bagian kaki pada bagian sepatu yang sempit bahkan lecet. Apalagi jika menggunakan sepatu hak tinggi dengan beban seluruh berat badan
dipindahkan ke ujung kaki, ketidaknyamanan akibat ukuran yang tidak pas itu akan menjadi berlipat ganda.

Jika kebetulan Anda memiliki kaki type Egypytian yang runcing, atau setidaknya type Greek yang bisa dikompromikan dengan Stiletto, maka Anda cukup beruntung. Karena bisa langsung memakai Stiletto pilihan Anda. Tetapi bagaimana jika kaki Anda tidak bertipe demikian, sementara keinginan
untuk menggunakan high heels itu sudah tak tertahankan ?

Hampir semua tips tentang sepatu wanita akan menyarankan untuk mengalihkan pilihan Anda ke high heels yang lain. Misalnya, model pumps atau platform yang kebanyakan ujungnya berbentuk bulat. Dengan bentuk ini seluruh ujung kaki bisa lebih “bernafas” lega. High heels pun bisa dipakai dengan nyaman, tetapi Anda pasti tetap merasa kurang puas, karena harus “kehilangan” Stiletto klassik yang sebenarnya menjadi incaran Anda.

Solusi yang kreatif adalah “membalik” mindset Anda yang mungkin selama ini tidak Anda sadari bahwa sebagai konsumen Anda telah membiarkan diri “didikte” oleh produsen. Pasar sepatu wanita pada dasarnya tidak berbeda dengan pasar produk-produk kreatif lainnya, trend produk cenderung
diciptakan oleh produsen. Sebagai konsumen Anda secara tak sadar terpaksa harus mengikuti kehendak produsen.

Jika Anda masih ingin memakai Stiletto idaman Anda, pesanlah secara khusus kepada perajin sepatu yang bisa Anda temui di sentra-sentra kerajinan sepatu. Mereka cukup piawai untuk membuatkan Stiletto sesuai dengan bentuk kaki Anda. Sekaligus kembangkan kreativitas Anda dengan membuat
atau menambahkan disain Anda sendiri, sehingga menjadi Stiletto dengan disain yang tidak ada duanya di dunia.

Apa yang Anda peroleh kemudian ? Bukan hanya Stiletto klassik yang sangat unik karena dibuat secara khusus sehingga Anda merasa nyaman memakainya untuk tampil secara optimal, tetapi Anda juga akan merasakan kepuasan yang tidak diperoleh konsumen lain. Masih ada bonus lagi, yakni kepekaan fashion Anda akan bertambah yang pada ujungnya secara keseluruhan juga akan membuat penampilan Anda semakin prima. (Source: tips-sepatu-wanita.com)

Sepatu Hak Tinggi Model Chunky Sekarang Jadi Favorit Wanita


Jika chunky heels menjadi salah satu sepatu hak tinggi model sekarang yang disukai banyak wanita, maka hal itu bukannya tanpa alasan. Di tahun-tahun belakangan ini desain chunky heels memang semakin modis. Tidak hanya itu, dari aspek peoduksinya juga ditunjang oleh material hasil teknologi terbaru. Sehingga dengan ditekannya biaya produksi bisa menghasilkan sepatu fashion berkualitas prima yang bisa ditawarkan dengan harga terjangkau. 

Pada dasarnya struktur model chunky sebagai sepatu hak tinggi memang memberikan jaminan keamanan untuk penggunanya. Stabilitasnya yang tinggi karena top heels yang luas untuk menapak lantai membuat pengguna bisa dengan mudah menguasai keseimbangan dalam melakukan berbagai aktivitas.

Popularitas chunky mulai berkembang pesat di kalangan kaum remaja yang mulai menginjak dewasa. Di usia  yang mulai membutuhkan penampilan menarik, kaum remaja juga membutuhkan sepatu hak tinggi sebagai perangkat fashion mereka. Ketika dihadapkan pada pilihan hak kecil milik stiletto dan hak besar yang khas chunky, maka mereka akan memilih hak tinggi yang bisa langsung dipakai sesuai dengan umumnya perilaku usia remaja yang ingin serba instan.

Dengan dimilikinya pasar pasar potensial tersebut, chunky tidak lagi dipandang sebelah mata oleh para produsen dan desainer.  Mereka kemudian lebih fokus  menggarap chunky sebagai salah satu produk sepatu hak tinggi model sekarang yang juga berpotensi memiliki pasar tak terbatas di masa depan.

Salah satu chunky model sekarang yang memiliki penampilam cantik ditawarkan oleh produsen dari China dengan brand Hang-Qiao. Sepatu hak tinggi yang mengadopsi model sandal ini berbahan suede yang lembut sehingga menghindarkan warnanya yang tajam dari kesan norak. Bagian depannya yang mengadopsi pointed toe style membuat penampilannya juga terkesan elegan.

Meskipun chunky ini memiliki heels 10 Cm, pijakannya tetap stabil. Karena selain top heelsnya yang lebar juga dikombinasikan ankle dengan strap yang dimodifikasi dalam bentuk lace-up.  Untuk mengikat kaki diperlukan dua kali putaran sehingga hasil ikatan yang lebih kuat sekaligus memberikan efek visual yang stylish

Kini Orang Cari Adidas Buatan Indonesia


Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto, mengatakan industri sepatu memang pernah hijrah dari Indonesia ke Vietnam. Namun sekarang sudah masuk lagi ke Indonesia. Hal ini disampaikan Airlangga dalam dialog bersama para pemimpin redaksi media nasional, di Jakarta, Kamis malam (14/12/2017).

"Tetapi Nike masuk lagi ke Indonesia. Khusus footwear sama clothing itu bagi Nike, bagi Adidas, bagi Reebok dan yang lain, Indonesia ini produsen nomor 6 di dunia, dan kita sekarang sudah bisa melampaui China," terang Airlangga. "Jadi kalau kita lihat di Kudus, daerah Semarang itu, kita ini besar," sambung Airlangga.

Airlangga menjelaskan, di Jepang, merek sepatu Adidas, Onitsuka itu dibuatnya di Indonesia. Di sisi lain orang Indonesia kadang tidak menyadari merek-merek sepatu itu dibuat di negaranya.

"Jadi kalau masalah Adidas, Onitsuka, dan yang lain memang di Jepang sendiri ingin membeli sepatu buatan Indonesia. Kadang orang Indonesia kadang enggak sadar bahwa itu buatan Indonesia dan kualitasnya juga besar," katanya

Dia menambahkan, Indonesia itu memiliki kekuatan di produk tekstil hingga alas kaki, dan berorientasi ekspor. "Kita punya kekuatan di textile, clothing, dan footwear," tutur Airlangga. (fdc)

Sepatu Hak Tinggi Stiletto Casual Selain Unik Juga Tampil Chic dan Cantik


Sepatu hak tinggi model Stiletto yang didesain untuk penampilan casual ini tidak hanya berubah menjadi unik, tetapi juga tetap cantik dan bisa membuat penggunanya tampil chic saat berjalan-jalan di mall, menonton konser, menghadiri ulang tahun teman atau acara-acara lainnya yang tidak menuntut penampilan berbusana resmi.

Keunikan sepatu hak tinggi ini bukan hanya karena dibuat dengan model booties dan tidak didominasi material kulit seperti pada umumnya, melainkan digantikan suede yang bernuansa denim atau lebih populer disebut jeans. Material yang identik dengan bahan utama busana casual tersebut memang semakin mengokohkan kehadirannya sebagai sepatu hak tinggi casual.

Tidak hanya pilihan bahan dan kombinasi model yang membuat sepatu hak tinggi ini tampil unik, tapi juga kreativitas desain pada detail yang sulit dicari kembarannya. Sepantasnya jika harga sepasang high heels unik ini dibandrol Rp.1,2 juta. Tetapi penjualnya memberikan diskon yang tak kalah uniknya, yakni diskon gila 74 persen ! Jadi, hanya dengan tiga lembar ratusan ribu Stiletto casual ini sudah bisa dijadikan tambahan koleksi.

Ditopang high heels setinggi 11 Cm dengan top heels tidak berpegang pada pakem klasik stiletto yang tidak boleh memiliki diameter lebih dari 1 Cm, high heels ini sudah dimodifikasi agar lebih nyaman dipakai dengan top heels lebih luas. Memiliki style peep toe seperti spesifikasi yang diberikan produsennya, tetapi pada kenyataannya cenderung open toe, sehingga selain lebih nyaman juga terkesan lebih casual.

Mengadopsi model slingback untuk bagian tumit dan didesain longgar tidak hanya mencegah kaki berkeringat tetapi juga membuat penggunanya seolah memakai sandal karena ruang terbuka yang memberikan banyak sirkulasi udara. Sentuhan “ripped jeans” memperkuat kesan casual karena mengasosiasikan bahwa sepatu ini jelas-jelas tidak bisa digunakan untuk acara resmi.

Cara memakainya dengan menggunakan zipper di samping dalam juga menambah kenyamanan penggunanya. Stiletto casual ini cocok digunakan dengan bawahan berbahan jeans. Tetapi jika Anda berani tampil “ekstrim”, cobalah padankan dengan ripped jeans Anda dan berdirilah di depan cermin. Silahkan memilih, apakah ujung celana Anda perlu dimasukkan ke booties ini, dibiarkan menutupinya atau perlu dilipat agar menjadi lebih pendek dan naik sehingga sampai di bawah lutut.

Apapun pilihan Anda sepatu hak tinggi Stiletto warna biru aprikot ini tetap akan memberikan penampilan casual yang chic, stylish dan cantik.

Sepatu Minie Mouse Booming Karena Disukai Selebriti


Mickey Mouse dan Minie Mouse adalah tokoh kartun Disney yang menjadi favorit anak-anak. Karena itu tokoh ioni diaplikasikan ke berbagai macam produk khususnya untuk anak. Dampaknya, produk pun laris dan tokoh ini ikut terpelihara popularitasnya sepanjang masa. Baru-baru ini
produk beridentitas kembali booming, bukan di kalangan anak-anak, melainkan selebriti kelas dunia.

Gara-gara brand sepatu asal Milan, Oscar Tiye merilis highy heels dengan tambahan ornamen telinga Minie Mouse yang pada bagian belakang sepatu. Sepatu high heels Minie Mouse ini memiliki detail tali kecil di bagian samping kanan dan kiri. Jika dilihat dari depan, heels ini terlihat biasa namun pada bagian belakang dibuat berbeda. Sepasang telinga Minnie Mouse tampak mempercantik bagian belakang dari heels ini.


Menurut Fashionstylemag, ada dua orang yang berada di balik pembuatan sepatu yang tengah populer di Instagram ini, mereka adalah Amina Muaddi dan Irina Curutz. Oscar Tiye pun memberikan detail khas mereka yaitu dengan menaruh pin bergambar logo brand mereka berbentuk kumbang yang menjadi simbol dewa Mesir.

Kepopuleran sepatu Minnie dimulai setelah dua fashionista populer Giovanna Battaglia dan Aimee Song memakainya ketika menghadiri Paris Fashion Week 2017/2018. Setelah itu sederet selebriti pun tampak memakai heels Minnie ini, di antaranya Britney Spears, Eva Longoria, Heilee Steinfeld dan Heidi Klum. Sepasang sepatu ini dijual dengan harga berkisar antara US$ 450 hingga US$ 700 atau Rp 6 juta sampai 10 juta. (*)